Sekilas tentang Total Productive Maintenance (TPM)

Total Productive Maintenance juga sering di singkat sebagai TPM. TPM merupakan aktivitas yang bertujuan untuk men-eliminasi equipment loss (breakdown, defects), meningkatkan efektifitas equipment/mesin secara terus menerus, serta menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan dan sehat bagi karyawan. Dengan demikian perusahaan dapat meningkatkan profitnya secara berkesinambungan. TPM melibatkan semua pihak dalam suatu perusahaan, mulai dari top executives hingga ke karyawan di lapangan (operator mesin).

Pilar TPM : Focussed Improvement

Pillar focused improvement berperan dalam proses analisa performance secara comprehensive. Memetakan loss dan mengkonversinya dalam bentuk Loss Cost Matrix berdasarkan pada 16 Big Losses dalam sebuah proses industry.

5S – Shine, Standardize, Sustain

SHINE/KEBERSIHAN

Shine, atau yang sering disebut juga dengan Sweep adalah aktivitas yang merujuk pada proses kebersihan dan menjaganya. Untuk memastikan proses kebersihan dijalankan dengan baik, maka harus tools kebersihan harus disediakan. Jadwal kebersihan dibuat, dilengkapi dengan frekuensinya, harian, mingguan, atau bulanan.

5S – Set (Seiton/Kerapian)

Segala sesuatu harus ada tempatnya dan ditempatkan sesuai tempatnya. Setelah melakukan proses sorting (keringkasan), maka selanjutnya adalah melakukan Set (Kerapian). Yang perlu diperhatikan dalam langkah “Set” adalah sebagai berikut :

5S – Sort (Seiri/Ringkas)

Meringkas atau “Sorting” adalah aktivitas memilah. Menyingkirkan item (material/equipment) yang tidak dipakai di area kerja. Area kerja harus bebas dari item yang tidak dibutuhkan dalam proses yang berjalan di area tersebut. Hal ini akan memberikan ruang lebih bagi operator dan juga menghilangkan kebingungan bagi operator dalam proses melakukan pekerjaanya. Benda-benda yang tidak diperlukan di area kerja sering kali menjadi distruction bagi operator dalam bekerja.